10 Amanat dan Arahan Kak Adhyaksa Dault


10 Amanat dan Arahan Kak Adhyaksa Dault dlm Pelantikan Waka Binamuda, Waka Binawasa, dan Annas PAW, di TRW, Jakarta, 6 Mei 2015.

1.        Tetaplah Kakak-kakak semua terus mendarmabhaktikan diri, membina kaum muda di manapun berada dalam waktu yg tdk terbatas. Mudah-mudahan Kapusdiklatnas yg baru, Kak Ganet, betul-betul bisa membawa kita ke kejayaan pramuka dg kurikulum yg jelas. Saya juga percaya betul dengan Kak Ita, Waka Binamuda, dari Indonesia Timur. Juga Kak Susi, Waka Binawasa, pramuka sejati yg sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia pendidikan. Sekarang saatnyalah Kakak-kakak membuat program utk kemajuan pramuka ke depan. 

2.        Pergantian Antar Waktu (PAW) ini mungkin yg pertama kali dlm sejarah Gerakan Pramuka, tapi  saya kira sgt diperlukan. Terutama utk Annas yg kurang aktif.  Saya adalah KAPTEN dr Kapal besar Pramuka ini. "I am the Capten of this ship." Jangan bocorkan kapal ini! Pramuka harus lebih baik ke depannya dan harus lebih dicintai masyarakat.  Utk itu, sinergitas yg tinggi sangat diperlukan di sini.

3.        Memang ada banyak hal yg perlu DIREFORMASI di Kwarnas ini. Tolong para staf utk lebih disiplin dan loyal! Punya komitmen dan bekerja optimal. (Catatan: Saya minta kepada Kak Sesjen agar lambang antara staf dan Annas dibedakan)

4.        Ada sebutan “Pramuka Sejati” dan “Pramuka Muallaf”. Dan saya ini sering disebut “Pramuka Muallaf” yg hanya sampai Penegak. Tapi bagi saya,  sejati atau muallaf, yg terpenting adalah bgm kita bisa melayarkan Perahu Dasa Darma Pramuka ini berlabu hingga relung anak2 bangsa. Jangan hanya berlabuh di dada dg sederetan tanda jasa, tapi jg hrs berlabuh di dalam hati yg paling dalam dg bentuk karya2 nyata. Itulah harapan saya. Tanda jasa memang penting, tapi jangan sekadar tanda saja di dada. Harus sampai ke hati yg paling dalam.

5.        "Pramuka ini milik anak-anak Indonesia." Ungkapan Bu Menteri Puan Maharani itu benar. Ini tagline yg baik. Revolusi mental akan terjadi kalau dilabuhkan dalam Pramuka.

6.        Kakak-kakak, perjuangan kita di Pramuka ini membutuhkan kekompakan, keikhlasan dan kerja yg luar biasa. Demi Allah, yg punya langit dan bumi, saya tdk punya atensi apa-apa di Pramuka ini. Saya ambil (amanat) ini karena saya berharap pramuka  bisa betul-betul membina generasi anak bangsa kita.Untuk itu, marilah kita ikhlaskan niat kita di Pramuka ini. 

7.        Setia (loyal) itu penting. Apa itu setia? Setia itu mikul dhuwur mendem jero! Loyal,  loyal, dan loyal!—dari kecil saya diajarkan seperti itu. Saya harus setia dg Pramuka. Dan utk itu, saya tdk mau membangun Pramuka seperti Istana di padang pasir yg hancur ketika ombak sekali datang. Kita bangun rumah Pramuka di atas fondasi yg kuat.  

8.        Kalau kakak setia dan ikhlas bekerja, Tuhan kan menolong kita. Tidak akan kita ditinggalkan oleh Tuhan, Kak. Percayalah! Saya bernasib mujur karena saya setia terhadap negara-bangsa ini. Lima tahun saya menjadi menteri, demi Allah, yg punya langit dan bumi, saya tdk makan uang haram sepeserpun dari negara ini—untuk makan anak saya. Saya ingin membuktikan bahwa saya mengabdi utk bangsa-negara ini. Kalau kita setia kepada Tuhan, orangtua, dan Negara-bangsa ini, insya Allah aman hidup kita. Tidak usah takut, Kak. Dunia aman, akhirat apalagi, insya Allah.

9.        Kita di sini bersama-sama. Sebuah pemberian Tuhan yg luar biasa, karena kita berbeda-beda. Tidak ada lagi di Kwarnas, "Ini bukan orang kita, ini orang kita". Tidak ada lagi! Pemilihan Kak Kwarnas sdh selesai. Kita semua sama sekarang: Pramuka! Kita adalah satu. Kita adalah pramuka dg Dasa Dharma Pramuka.  Tolong, kalau saya  ada salah, langsung SMS saya, Kakak-kakak. Langsungforward ke saya. Langsung bicara dg saya empat mata. Jangan disampaikan di belakang, nanti tidak enak mendengarnya. Saya adalah manusia biasa yg punya banyak kekurangan dan kelemahan.

10.      Yg saya harapkan, pengurus janganlah diurus dan menimbulkan urusan. Kalau pengurus justru diurus dan menimbulkan urusan, inilah letak permasalahannya. Jangan sampai Pramuka seperti itu.  Juga andalan. Jangan sampai orang yg jadi andalan itu justu mengandalkan. Andalan ya andalan, yang diandalkan.  


Sumber ; (Kak Lukman, Andalan Humas Kwarnas)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama